Pakar ASI dan pakar kesehatan menyatakan bahwa Anda harus
menunggu sampai bayi Anda berusia 6 bulan untuk memperkenalkan makanan padat,
dengan kata lain, pemberian makanan padat harus dimulai pada usia 6
bulan, bukan pada usia 4 bulan
Telah
banyak penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun belakangan ini, dan
sebagian besar organisasi kesehatan telah memperbaharui rekomendasi mereka dan mendukung
hasil riset tersebut. Sayangnya, banyak penyedia jasa kesehatan belum
memperbaharui rekomendasi mereka pada para orang tua, dan banyak sekali
buku-buku yang masih ketinggalan jaman, sehingga masih banyak yang
merekomendasikan pengenalan makanan padat di usia 4 bulan.
Penundaan
pemberian makanan padat sampai bayi berusia 6 bulan berlaku bagi bagi yang
mendapatkan ASI, ASI eksklusif dan juga susu formula.
Mengapa
Perkenalan Makanan Pendamping ASI Harus Dimulai Pada Usia 6 Bulan?
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan
ASI adalah makan bernutrisi dan
berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang
dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam
kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya bayi dari
diare, sudden infant death syndrome/SIDS - sindrom kematian tiba-tiba pada
bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi.
Riset medis mengatakan bahwa ASI
eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan pada
usia lebih dari 6 bulan. Organisasi Kesehatan Dunia – WHO mengatakan:
“ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam menyediakan
makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi… Evaluasi pada
bukti-bukti yang telah ada menunjukkan bahwa pada tingkat populasi dasar,
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara yang paling optimal dalam
pemberian makan kepada bayi. ”
Setelah 6 bulan, biasanya bayi
membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang tersedia didalam ASI –
pada titik inilah, nutrisi tambahan bisa diperoleh dari sedikit porsi makanan
padat. Bayi-bayi tertentu bisa minum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih
– selama bayi anda terus menambah berat dan tumbuh sebagaimana mestinya,
berarti ASI anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.
2. Menunda pemberian makanan padat (MPASI) memberikan
perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit
Satu studi memperlihatkan bayi yang diberikan ASI eksklusif selama
4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40% lebih sedikit daripada bayi yang diberi
ASI ditambah makanan tambahan lain. Probabilitas terjadinya penyakit
pernapasan selama masa kanak-kanak secara signifikan berkurang bila bayi
diberikan ASI eksklusif setidaknya selama 15 minggu dan makanan padat tidak
diberikan selama periode ini. (Wilson, 1998). Lebih banyak lagi studi yang juga
mengaitkan tingkat eksklusivitas ASI dengan meningkatnya kesehatan
3. Menunda
pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem penernaan bayi untuk
berkembang menjadi lebih matang
Biasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secara pertumbuhan
maupun secara psikologis, pada usia 6 – 9 bulan. Bila makanan padat sudah
mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka
makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi
yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll).
Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. Asam lambung dan
pepsin dibuang pada saat kelahiran dan baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhir
jumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk orang dewasa. Amilase, enzim yang
diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yang cukup untuk mencernakan
makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan. Dan enzim pencerna karbohidrat
seperti maltase, isomaltase dan sukrase belum mencapai level orang dewasa
sebelum 7 bulan. Bayi juga memiliki jumlah lipase dan bile salts dalam
jumlah yang sedikit, sehingga pencernaan lemak belum mencapai level orang
dewasa sebelum usia 6-9 bulan.
4. Menunda
pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayi agar sistem yang
dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat berkembang dengan baik
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah siap
untuk menerima makanan padat termasuk ::
- Bayi dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.
- Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara
otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidah.
- Bayi sudah siap dan mau mengunyah.
- Bayi sudah bisa “menjumput”, dimana dia bisa memegang
makanan atau benda lainnya dengan jempol dan telunjuknya. Menggunakan
jari dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak bisa menggantikan gerakan
“menjumput”.
- Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat
makan dan mungkin akan mencoba untuk meraih makanan dan memasukkannya ke dalam
mulut.
5. Menunda
pemberian makanan padat mengurangi resiko alergi makanan
Berbagai
catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASI eksklusif mengakibatkan
rendahnya angka insiden terjadinya alergi makanan. Sejak lahir sampai usia antara empat sampai
enam bulan, bayi memiliki apa yang biasa disebut sebagai “usus yang
terbuka”. Ini berarti bahwa jarak yang ada di antara sel-sel pada usus
kecil akan membuat makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri
patogen, dapat masuk ke dalam aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi
bayi yang mendapatkan ASI karena zat antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat
masuk langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti bahwa
protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang mungkin dapat menyebabkan
bayi menderita alergi) dan bakteri patogen yang bisa menyebabkan berbagai
penyakit bisa masuk juga. Dalam 4-6 bulan pertama usia bayi, saat usus
masih “terbuka”, antibodi (slgA) dari ASI melapisi organ pencernaan bayi dan
menyediakan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi
sebelum penutupan usus terjadi. Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri
pada usia sekitar 6 bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang
sama.
Bayi yang sehat dan lahir cukup bulan
yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan menunjukkan kecukupan kandungan
hemoglobin dan zat besi yang normal. Dalam suatu studi (Pisacane, 1995), para
peneliti menyimpulkan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 7 bulan
(dan tidak diberikan suplemen zat besi atau sereal yang mengandung zat besi)
menunjukkan level hemoglobin yang secara signifikan lebih tinggi dalam waktu
satu tahun dibandingkan bayi yang mendapat ASI tapi menerima makanan padat pada
usia kurang dari tujuh bulan.
7.
Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari resiko terjadinya obesitas di masa datang
8.
Menunda pemberian makanan padat membantu para
ibu untuk mejaga kesediaan ASI mereka
Makin
banyak makanan padat yang dimakan oleh bayi, maka makin sedikit susu yang
dia serap dari ibunya, dan makin sedikit susu yang diserap dari ibu berarti
produksi ASI juga makin sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat
atau makan makanan padat pada umur yang lebih muda cenderung lebih cepat
disapih.
9. Menunda
makanan padat membantu memberi jarak pada kelahirn bayi
Pemberian ASI biasanya sangat efektif
dalam mencegah kehamilan terutama bila bayi anda mendapatkan ASI eksklusif dan
semua kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi melalui ASI
10. Menunda
pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi lebih mudah
Bayi yang mulai makan makanan padat pada
usia yang lebih besar dapat makan sendiri dan lebih kecil kecendurangan untuk
mengalami alergi terhadap makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar